Dua bulan terakhir ini, saya sedang sibuk-sibuknya menyiapkan segala persiapan untuk si kecil sambil membagi waktu dengan mengerjakan beberapa creative project dan juga menulis blog. Walaupun sibuk, sharing di blog harus tetap jalan terus dong hihihi. Berhubung saya sedang mengandung anak pertama dari hasil program bayi tabung yang penuh perjuangan, saya jadi lebih kritis dan banyak belajar dalam memilih produk-produk untuk si kecil. Pokoknya selalu ingin yang terbaik, terbaik dan terbaik deh. Saya jadi lebih rajin membaca sebelum membeli suatu produk atau merek, bahkan jadi lebih cerewet bertanya dengan teman-teman yang sudah lebih berpengalaman. Salah satunya adalah saat memilih pakaian untuk si kecil nanti, ternyata memilih pakaian itu ngga selalu urusan gemes, lucu atau gengsi karena pakai merek tertentu loh, tapi masalah aman dan sehatnya bahan pakaian tersebut.
Saya sangat beruntung bisa ‘diperkenalkan’ dengan produk Velvet Junior saat memasuki trimester kedua, pas banget sebelum saya sempat berbelanja kebutuhan newborn baby. Saya sampai bela-belain pergi ke sebuah toko bayi di dekat rumah orang tua saya, karena penasaran dengan bahan pakaian Velvet Junior dan ingin melihat langsung sertifikasi yang tertera di pakaiannya. Minggu lalu saya dikirimkan hampers dari Velvet Junior, yang begitu saya buka ternyata isinya banyakkkkk banget dan sangat beragam.
Sedikit cerita tentang Velvet Junior..
Pada tahun 2003, Velvet Junior berkomitmen untuk menyediakan pakaian yang sehat, nyaman dan aman bagi bayi dan batita. Tidak hanya memberi janji, Velvet Junior membuktikannya dengan semua produk yang sudah disertifikasi OEKO-TEX® Standard 100 kelas 1 dari Testex, di Zurich, Switzerland. Produk Velvet Junior bebas dari bahan atau kandungan yang dilarang oleh hukum, yang dapat membahayakan kesehatan anak. Selain OEKO-TEX®, Velvet Junior juga dilengkapi dengan sertifikasi SNI Perdana.
Ngomongin soal harga, produk-produk Velvet Junior termasuk murah dengan kualitas seperti yang saya jelaskan di atas. Bayangin aja, kita bisa membeli pakaian anak/batita dengan harga yang friendly padahal untuk mendapatkan sertifikasi OEKO-TEX® saja udah sangat mahal.
Soal model baju, Velvet Junior menawarkan berbagai macam pilihan model pakaian – mulai dari baju lengan pendek, celana pop, piyama, jumper dengan kancing depan sampai kaos oblong. Motif dan warnanya juga beragam sekali, malah kadang sampai bingung mau beli yang mana hihihi. Kemarin saya juga sempat dapat beberapa feedback dari para ibu-ibu muda, yang melaporkan bahwa baju Velvet Junior awet dan tidak melar biarpun dicuci. Malah dari beberapa Instagram followers saya juga menyarankan untuk mencoba detergen Cloud, dari Velvet Junior .
Apa itu OEKO-TEX® Standard 100?
Sebuah lembaga pengujian dan sertifikasi independen yang berkantor pusat di Zurich, Switzerland. OEKO-TEX® menjamin bahwa seluruh bahan dasar dan material yang digunakan oleh Velvet Junior seperti kain, benang, kancing, bahan pewarna, label merek, karet dan bahan printing atau sablon – pasti aman untuk bayi. Informasi lebih lanjut bisa baca disini.
Kenapa pakaian bayi harus aman dan sehat?
Saya yakin banyak yang tergoda dengan pakaian yang warnanya lucu-lucu atau printing yang menggemaskan. Tenang, saya pun awalnya begitu. Tapi ternyata, zat perwarna yang terkandung dalam pakaian bayi tidak semuanya aman. Apalagi jika kita perhatikan, bayi sering sekali mengemut pakaiannya. Selain itu, dalam tekstil biasanya terkandung zat formaldehydeatau yang lebih kita kenal dengan formalin, sebuah zat yang jika melebihi kadarnya bisa menyebabkan pakaian mudah terbakar. Inilah yang menjadi alasan utama kenapa memilih pakaian bayi sangat penting, bukan hanya sedekar harganya yang murah atau gambarnya yang lucu.
Dimana saya bisa mendapatkan Velvet Junior?
Sejauh pengalaman saya, ada di berbagai toko bayi seperti Suzanna Baby Shop. Untuk yang malas ribet atau kena macet, Velvet Junior juga bisa dibeli secara online di Bilna.
Tips for Buying Baby Clothes:
1. Beli secukupnya, tidak lebih tidak kurang. Berbelanja pakaian bayi terlalu banyak ujung-ujungnya malah tidak terpakai. Jika belum yakin dengan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung, pilihlah warna-warna netral.
2. Pilih yang praktis, mudah dipakaikan dan dilepaskan dari badan bayi. Apalagi jika bayinya aktif. Pilihlah pakaian basic yang simpel dan praktis dari produsen yang terpercaya.
3. Beli satu ukuran lebih besar. Bayi cepat sekali tumbuh dan berkembang. Agar lebih irit dan dipakai lebih lama, pilihlah baju dengan satu ukuran lebih besar.
4. Kreatif dengan mix and match. Tidak semua baby girl harus didandani dengan warna pink dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan tidak semua baby boy harus didandani dengan motif mobil balap atau army. Sama seperti fashion orang dewasa, cobalah untuk mix and match beberapa motif dan warna agar bayi terlihat lebih stylish.
5. Pilih yang memiliki sertifikasi. Hal ini sangat penting karena kulit bayi yang baru lahir sangat lembut dan sensitif, selain itu bayi mudah sekali mengemut pakaian, sehingga para orang tua harus memilih pakaian yang aman, sehat dan tentunya tidak memiliki kandungan yang berbahaya di dalamnya.
 |
| Kain bedong dariVelvet Junior, bahannya nyaman, dingin dan tentunya aman. Motif barunya gemesin ya! |
I will say 100% YES! Velvet Junior satu-satunya produsen baju bayi dari Indonesia yang mempunyai dua sertifikasi yaitu SNI Perdana dan OEKO-TEX® Standard 100 yang menyatakan bahwa produk-produknya telah lulus tes uji materi tekstil. Ini artinya semua pakaian yang diproduksi Velvet Junior bebas dari kandungan AZO (rantai kimia karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker), zat formaldehyda dan logam terekstraksi.
Dimana saya bisa mendapat informasi tentang Velvet Junior?
Bulan ini, Velvet Junior resmi meluncurkan websitenya yaitu www.velvetjunior.com. Website Velvet Junior bukan hanya berisikan tentang produk saja, tapi juga ada rubrik Tanya Ahli yang bisa sangat bermanfaat untuk para ibu dan calon ibu. Velvet Junior juga bekerja sama dengan 3 dokter yaitu ahli kandungan (obgyn), anak-anak dan ahli tekstil, jadi para ibu bisa bertanya seputar kehamilan, gizi untuk anak, jika anak sakit maupun perkembangan anak, jadi tidak perlu lagi menjadi parno atau terlalu overthinking akan perkembangan anak karena semuanya bisa ditanyakan di rubrik ini. Untuk mencoba rubrik Tanya Ahli, bisa langsung klik disini ya!
Terima kasih Velvet Junior untuk segala komitmennya dalam memproduksi pakaian bayi dan anak-anak yang aman dan sehat untuk Indonesia!
*Artikel ini merupakan bagian dari kampanye Velvet Junior #LihatLebihDekat. Velvet Junior sent this hampers for the purpose of this review, however all opinions are completely my own.
Saya yakin ngemil atau snacking pasti disukai banyak orang dari berbagai kalangan usia. Mulai dari ngemil saat terkena macet, ngemil sambil bekerja, ngemil sambil nonton TV, ada juga yang sampai punya kebiasaan ngemil sebelum tidur. Tapi ngemil terlalu berlebihan dapat menyebabkan tubuh tidak sehat, obesitas, diabetes, dll. 
Untuk sebagian wanita, masa-masa kehamilan adalah masa yang sangat menyenangkan, tapi juga tidak sedikit yang beranggapan bahwa masa kehamilan adalah mimpi buruk. Kaki yang bengkak, perubahan bentuk dan berat badan, morning sickness hingga tidak bisa ke kantor, stretch marks, leher yang menghitam, kulit wajah yang kusam dan berjerawat merupakan beberapa hal dari sekian banyak hal yang dikeluhkan ibu hamil.
Ntah kenapa sejak hamil, saya sering ngidam makan daging terutama Wagyu, Wagyu dan Wagyu. Padahal dulu-dulu jarang banget ‘nyari’ red meat walau saya dan keluarga hampir selalu pesta red meat kalau weekend. Kalau sudah mikirin makan Wagyu, langsung kepikiran steak yang enak tapi harganya juga masih affordable, tapi karena malas pergi jauh-jauh, jadi kepikiran salah satu restoran favorit saya yaitu
Di bulan-bulan terakhir kehamilan, saya baru berasa banget (tanpa bermaksud mengeluh) kalau badan saya memang jauh lebih cepat capek dibanding bulan-bulan sebelumnya. Ditambah lagi perasaan begah dan sesak jika salah posisi tidur. Ini toh yang dibilang orang-orang kalau trimester akhir badan bawaannya cepat-cepat pengen brojol hahaha.
